- Arti huruf2 yang menyatan dalam pengkodaan tipe transistor buatan Eropa
(European Por-Elektron coding).
Huruf ke -1 menyatakan semi konduktor
A-germanium
B-silikon
C-arsenda galium atau komponen2 serupa
D-antimonda Indium atau komponen2 serupa
R-sulfida cadium atau komponen2 serupa
Huruf ke-2 menyatakan penerapan prianti ybs:
dioda detktor,dioda kecepatan tinggi,dioda pencampur
dioda dengan kapasitas variabel (varikap)
transistor frek,rendah (bukan transistor daya)
transistor daya , frek.rendah
dioda trobosan(tunnel diode)
transistor frek.radio, bukan daya
macam ragam keperluan
L. transistor daya, frek.radio
N. kopling foto (photo-coupler)
P. detector radiasi (dioda-foto ,transistor foto)
Q. generator radiasi (LED ,disb.)
R .piranti kemudi dan sakelar ( contoh :triac)
S.transistor sakrlar, daya rendah
T.piranti kemudi dan switing (contoh: triac)
U.transistor sakelar,daya tinggi
X.dioda pengganda (multiplier) (varactor)
Y.penyearah,dioda efisiensi atau dioda penyodol (booster)
Z.patutan tegangan (zener), pengatur (regulator) atu dioda penindas kilasan (transient suppressor diode).
Huruf2 dan/atau angka2 lainnya adalah nomor seri.
Untuk penerapan konsumen seperti: Radio,TV, Hi-fi, ada 3 angka,
CONTOH: AC 125
Untuk industri dan telekomunikasi: dipakai huruf W,X,Y atau Z, disusul dengan angka 2
CONTOH: SFT162.
Koda transistor2 buatan Amerika, seperti 1N… dan 2N…, hanyalah nomor 2 registrasi. Demikian pula kode 2 transistor jepang, 2SA dan 2SB, dlsb. Kegunaan tranistor tidak di nyatakan dalam nomor2 koda itu.